Tentang Kami

Pernahkah Anda membeli lampu pintar Bardi pertama Anda, berhasil menyambungkannya ke WiFi, dan berpikir… “Oke, keren. Terus, pintar-nya di mana?”

Atau mungkin Anda sudah punya 5 perangkat Tuya yang berbeda, tapi akhirnya Anda tetap harus membuka 5 aplikasi berbeda (atau 5 menu berbeda di satu aplikasi) hanya untuk mematikan semua perangkat sebelum tidur?

Jika iya, Anda berada di tempat yang tepat.

Banyak dari kita tergiur dengan impian smart home ala film fiksi ilmiah—semua serba otomatis, dikontrol suara, dan seakan mengerti kebutuhan kita. Namun, realitanya seringkali… rumit.

Kita membeli perangkat “pintar”, tapi kita hanya menggunakannya sebagai saklar remote. Rumah kita tidak menjadi smart, tapi hanya menjadi “rumah yang bisa dikontrol lewat HP”.

Padahal, keajaiban smart home yang sesungguhnya bukan pada remotenya, tapi pada OTOMASI-nya.

Di sinilah Comotip hadir.

Misi kami: Menunjukkan cara ‘merakit’ ekosistem smart home yang benar-benar cerdas, fungsional, dan (yang paling penting) ramah di kantong, menggunakan perangkat yang sudah Anda kenal seperti Bardi, Tuya, dan ekosistem sejenisnya.

Siapa “Tukang Oprek” di Balik Comotip?

Halo! Saya Rina Melati Sari, pendiri, penulis, dan “kepala tukang oprek” di Comotip.

Saya bukan insinyur elektronik. Saya hanyalah seorang karyawan swasta biasa yang terobsesi dengan efisiensi. Saya benci melakukan hal-hal repetitif, seperti menyalakan lampu teras setiap sore atau memastikan AC kamar sudah mati saat saya berangkat kerja.

Beberapa tahun lalu, saya melihat harga perangkat smart home kian terjangkau. Saya mulai membeli satu per satu: satu smart bulb Bardi, lalu satu smart plug Tuya, lalu sebuah sensor pintu.

Hasilnya? Berantakan.

Semua perangkat itu memang “online”, tapi mereka tidak saling bicara. Saya masih harus membuka HP untuk menyalakan lampu. Saya frustrasi. “Di mana ‘pintar’-nya?”

Saya putuskan untuk menyelam lebih dalam. Saya habiskan akhir pekan saya bukan untuk bersantai, tapi untuk “mengoprek” menu “Automation” dan “Scene” di aplikasi Tuya Smart Life. Saya gagal berkali-kali. Sensor tidak terbaca, lampu nyala di waktu yang salah, dan kadang semua perangkat tiba-tiba offline tanpa alasan.

“Aha!” momen saya adalah ketika saya berhasil membuat skenario pertama saya:

“JIKA sensor pintu kamar terbuka, DAN kondisi hari sudah malam, MAKA lampu kamar tidur utama menyala otomatis.”

Rasanya seperti sihir.

Saya sadar, masalahnya bukan di perangkatnya. Perangkat Bardi atau Tuya sudah sangat mumpuni. Masalahnya ada pada logika pengaturan (setting)-nya.

Comotip adalah “buku catatan” digital saya atas semua eksperimen, kegagalan, dan keberhasilan tersebut. Saya ingin Anda merasakan keajaiban yang sama tanpa harus menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk frustrasi seperti saya.

Filosofi Kami: Rumah Pintar Itu…

  1. Bukan Soal Mahal, Tapi Soal Logika: Anda tidak perlu hub seharga jutaan rupiah. Kita akan maksimalkan perangkat WiFi dan Zigbee terjangkau yang ada di pasaran.
  2. Berarti Otomatis, Bukan Manual: “Pintar” adalah ketika rumah Anda bekerja untuk Anda. Lampu tahu kapan harus mati, dan AC tahu kapan Anda sudah tidak ada di ruangan. Kita akan fokus pada menu “Automation”.
  3. Satu Ekosistem Lebih Baik: Kita adalah spesialis di ekosistem Tuya (yang juga menjadi “otak” dari banyak perangkat Bardi). Daripada bingung dengan 10 aplikasi, kita akan kuasai satu aplikasi ini sampai ke akar-akarnya.
  4. Anti-Gagal (Troubleshooting): Perangkat offline? Skenario tidak jalan? Itu makanan kita sehari-hari. Kami akan bantu Anda mencari tahu penyebabnya.

Apa yang Akan Anda Temukan di Blog Ini?

Comotip adalah panduan Anda untuk mengubah rumah “manual” menjadi “otomatis”. Kami akan menyajikan:

  • Tutorial Pemula (Langkah-demi-Langkah): Cara menyambungkan perangkat Bardi/Tuya ke WiFi atau Zigbee Hub untuk pertama kalinya tanpa gagal.
  • Panduan Setting “Skenario” (Automation): Ini adalah inti dari Comotip. Kita akan buat skenario praktis seperti:
    • “Skenario Pulang Kerja” (Lampu teras, ruang tamu, dan AC nyala).
    • “Skenario Mau Tidur” (Semua lampu mati, AC diatur ke 26°C).
    • “Skenario Keamanan Murah” (Sensor pintu terbuka -> kirim notifikasi HP).
  • Troubleshooting: Mengapa perangkat Anda sering offline dan bagaimana cara mengatasinya.
  • Integrasi: Cara menyambungkan semua perangkat Anda ke Google Assistant atau Alexa agar bisa dikontrol dengan suara.
  • Rekomendasi Perangkat Jujur: Mana sensor yang paling responsif? Mana smart plug yang paling “bandel”? Kami beri tahu berdasarkan pengalaman “oprek” pribadi.

Mari Mulai Mengotomatiskan Rumah Anda

Kami sangat senang Anda ada di sini. Membangun smart home adalah sebuah perjalanan yang seru, dan Anda tidak sendirian.

Tujuan kami adalah agar 5 tahun dari sekarang, Anda sudah lupa di mana letak saklar lampu Anda—karena Anda tidak pernah membutuhkannya lagi.

Silakan jelajahi tutorial kami, tinggalkan pertanyaan di kolom komentar, dan mari kita “oprek” bersama!

Salam Otomatis,

Rina Melati Sari Founder & Chief Automation Tinkerer, Comotip