Perbedaan WIFI 2.4 GHz dan 5 GHz, Kelebihan dan Kekurangan

Perangkat pintar seperti Bardi dan Tuya memang semakin populer untuk memudahkan kehidupan sehari-hari. Tapi, tahukah kamu kenapa perangkat ini hanya bisa terhubung dengan WiFi 2.4 GHz? Simak penjelasannya agar koneksi rumahmu lebih optimal dan tidak membuat frustrasi.

Pada kenyataannya, banyak pengguna mengalami kendala saat perangkat hanya bisa terhubung di jaringan 2.4 GHz. Faktanya, hal ini berkaitan dengan teknologi hardware dan struktur jaringan yang digunakan, serta alasan keamanan dan stabilitas yang menjadi pertimbangan utama pabrikan.

Penjelasan dasar tentang perangkat Bardi/Tuya dan frekuensi WiFi

Perbedaan WIFI 2.4 GHz dan 5 GHz, Kelebihan dan Kekurangan

Perangkat pintar dari Bardi dan Tuya semakin populer karena kemudahan pengoperasian dan kompatibilitasnya dengan berbagai sistem otomasi rumah. Untuk menjalankan perangkat ini secara optimal, penting untuk memahami teknologi yang mendasarinya, terutama terkait frekuensi WiFi yang digunakan. Banyak pengguna yang mengalami kendala dan bertanya mengapa perangkat ini hanya bisa terhubung di jaringan WiFi 2.4 GHz, padahal di sekitar mereka sudah tersedia jaringan 5 GHz.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang teknologi WiFi yang digunakan perangkat Bardi/Tuya serta faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan frekuensi tersebut.

Teknologi WiFi yang Digunakan Perangkat Bardi/Tuya

Perangkat Bardi dan Tuya umumnya menggunakan teknologi WiFi berbasis standar IEEE 802.11 b/g/n, yang secara eksplisit dirancang untuk beroperasi di frekuensi 2.4 GHz. Teknologi ini dikenal karena jangkauan sinyal yang lebih luas dan penetrasi yang lebih baik melalui berbagai hambatan seperti dinding dan furniture. Keunggulan utama dari teknologi ini adalah stabilitas koneksi dan kompatibilitas yang luas dengan perangkat lain di jaringan rumah.

Kelemahan utamanya adalah kecepatan transfer data yang lebih rendah dibandingkan frekuensi 5 GHz, serta rentan terhadap gangguan dari perangkat lain yang menggunakan frekuensi serupa seperti microwave, Bluetooth, dan perangkat nirkabel lainnya.

Perbandingan WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz dalam Perangkat Pintar

Pada dasarnya, jaringan WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz memiliki karakteristik yang berbeda, yang mempengaruhi performa perangkat pintar yang terhubung. Berikut tabel yang membandingkan keduanya:

Faktor WiFi 2.4 GHz WiFi 5 GHz
Jangkauan Lebih luas, bisa menjangkau ruangan yang lebih besar
Kecepatan Transfer Lebih rendah, cocok untuk kebutuhan dasar saja
Interferensi Sangat rentan terhadap gangguan dari perangkat lain
Penetrasi Hambatan Cenderung lebih baik, mampu menembus dinding dan furniture
Ketersediaan Dukungan Perangkat Lebih kompatibel dengan berbagai perangkat lama maupun baru
Optimal untuk Perangkat IoT, perangkat lama, kebutuhan koneksi stabil di jarak jauh
Optimal untuk Streaming video berkualitas tinggi, gaming online, dan transfer data cepat

Alasan Utama Perangkat Tidak Mendukung Frekuensi 5 GHz Secara Luas

Walaupun teknologi WiFi 5 GHz menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, perangkat Bardi dan Tuya umumnya tidak mendukung frekuensi ini secara luas karena beberapa alasan. Pertama, perangkat IoT seperti saklar pintar, sensor, dan lampu pintar dirancang untuk kebutuhan koneksi yang stabil dan jangkauan luas, yang lebih cocok dengan frekuensi 2.4 GHz. Kedua, biaya produksi dan kompleksitas perangkat menjadi faktor pembatas; menambahkan dukungan dual-band (2.4 GHz dan 5 GHz) membutuhkan komponen tambahan dan desain yang lebih rumit serta mahal.

Ketiga, standar industri dan kompatibilitas yang luas lebih mudah dicapai dengan tetap fokus pada 2.4 GHz yang sudah mapan dan banyak digunakan di perangkat IoT.

Pengaruh Struktur Jaringan WiFi terhadap Koneksi Perangkat

Struktur jaringan WiFi di rumah atau kantor sangat memengaruhi kemampuan perangkat untuk terhubung dan berfungsi secara optimal. Pada jaringan yang hanya mendukung 2.4 GHz, perangkat pintar seperti Bardi/Tuya dapat beroperasi dengan stabil tanpa perlu konfigurasi khusus. Namun, jika jaringan Anda menggunakan dual-band dan perangkat tidak mendukung 5 GHz, pengguna dapat mengalami kesulitan dalam menyambungkan perangkat tersebut ke jaringan 5 GHz.

Selain itu, jarak dan hambatan fisik bisa memperkuat manfaat dari jaringan 2.4 GHz, sehingga perangkat ini lebih disarankan untuk digunakan di area yang luas dan banyak hambatan. Pengaturan jaringan yang tidak tepat ataupun gangguan dari perangkat lain juga dapat menyebabkan koneksi menjadi tidak stabil, sehingga memahami struktur dan pengaturan jaringan WiFi sangat penting untuk mendapatkan performa terbaik dari perangkat pintar yang digunakan.

Alasan teknis mengapa perangkat Bardi/Tuya hanya bisa WiFi 2.4 GHz

Perangkat pintar seperti Bardi dan Tuya dirancang untuk kompatibilitas yang luas dan efisiensi, sehingga secara default hanya mendukung frekuensi WiFi 2.4 GHz. Pemilihan frekuensi ini bukan tanpa alasan teknis yang mendalam, melainkan didasarkan pada berbagai pertimbangan komponen hardware dan faktor keamanan serta kestabilan jaringan.

Pada bagian ini, kita akan membahas secara rinci komponen hardware yang mempengaruhi batasan frekuensi, serta alasan keamanan dan stabilitas yang menjadi dasar penggunaan frekuensi 2.4 GHz pada perangkat tersebut. Selain itu, akan dibahas juga dampak dari penggunaan frekuensi ini terhadap jangkauan dan kecepatan koneksi, agar pengguna memahami pilihan desain ini secara lebih mendalam.

See also  Panduan Pairing Pertama Kali Cara Menghubungkan Perangkat Bardi Ke Wifi

Komponen hardware yang mempengaruhi pilihan frekuensi pada perangkat Bardi/Tuya

Dalam pengembangan perangkat IoT seperti Bardi dan Tuya, komponen hardware menjadi faktor utama yang menentukan kompatibilitas frekuensi WiFi. Komponen utama yang berpengaruh meliputi:

  • Modul WiFi Chipset: Perangkat ini menggunakan chipset WiFi yang spesifik, seperti ESP8266 atau ESP32, yang secara bawaan dirancang untuk beroperasi di frekuensi 2.4 GHz. Chipset ini memiliki performa optimal dan biaya produksi lebih rendah pada frekuensi ini, sehingga menjadi pilihan utama dalam perangkat IoT massal.
  • Antena: Antena yang digunakan biasanya dioptimalkan untuk frekuensi 2.4 GHz, karena panjang gelombang yang sesuai memaksimalkan jangkauan dan kestabilan sinyal. Antena yang tidak cocok dapat mengurangi jangkauan atau menyebabkan gangguan sinyal.
  • Pengontrol Power dan Filter: Komponen pengontrol daya dan filter sinyal juga dirancang untuk bekerja optimal di 2.4 GHz, menjaga kestabilan komunikasi dan mengurangi interferensi dari perangkat lain di sekitarnya.

Hardware ini secara keseluruhan membatasi perangkat agar hanya mampu beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz, karena proses pengembangan dan biaya produksi didasarkan pada komponen yang sudah teruji dan efisien di frekuensi tersebut.

“Perangkat berbasis ESP8266 secara alami hanya mendukung WiFi 2.4 GHz, karena chip ini dirancang khusus untuk frekuensi tersebut dan tidak kompatibel dengan frekuensi 5 GHz.” — Sumber resmi Espressif Systems

Aspek keamanan dan stabilitas penggunaan frekuensi 2.4 GHz

Penggunaan frekuensi 2.4 GHz pada perangkat Bardi dan Tuya juga didasari oleh pertimbangan aspek keamanan dan kestabilan koneksi. Beberapa faktor utama meliputi:

  • Cakupan yang Lebih Luas: Frekuensi 2.4 GHz memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan 5 GHz, sehingga cocok untuk perangkat yang ditempatkan di berbagai ruangan maupun jauh dari router utama.
  • Ketahanan terhadap gangguan: Sinyal 2.4 GHz lebih mampu menembus dinding dan hambatan fisik lainnya, sehingga kestabilan koneksi lebih terjamin meskipun ada penghalang di jalur sinyal.
  • Standar Keamanan: Standar keamanan WiFi di frekuensi ini telah matang dan banyak didukung oleh berbagai protokol enkripsi, memastikan data tetap aman selama transmisi.
  • Interferensi yang Terbatas: Walau frekuensi ini lebih padat digunakan oleh berbagai perangkat, pengaturan yang tepat dan penggunaan saluran yang tidak terlalu padat dapat mengurangi interferensi dan menjaga kestabilan komunikasi.

Pertimbangan ini membuat frekuensi 2.4 GHz menjadi pilihan utama yang mengutamakan kestabilan dan keamanan dalam penggunaan perangkat pintar berbasis WiFi.

Dampak penggunaan frekuensi 2.4 GHz terhadap jangkauan dan kecepatan koneksi

Penggunaan frekuensi 2.4 GHz pada perangkat seperti Bardi dan Tuya memberikan sejumlah keuntungan sekaligus keterbatasan yang perlu diketahui pengguna. Berikut penjelasannya:

  1. Jangkauan Lebih Luas: Sinyal 2.4 GHz mampu menembus hambatan fisik seperti dinding, sehingga perangkat dapat terhubung dengan koneksi yang lebih stabil di berbagai bagian rumah tanpa membutuhkan repeater atau extender tambahan.
  2. Kecepatan Transfer Data: Meskipun mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, kecepatan transfer data pada frekuensi ini cenderung lebih rendah dibandingkan 5 GHz, biasanya berkisar antara 72 Mbps hingga 150 Mbps, tergantung perangkat dan kondisi lingkungan.
  3. Interferensi dan Kepadatan Penggunaan: Frekuensi ini lebih padat digunakan oleh perangkat lain seperti microwave, cordless phone, dan perangkat Bluetooth. Hal ini dapat menyebabkan gangguan jika tidak diatur dengan baik, sehingga kestabilan koneksi sedikit berkurang.
  4. Pertimbangan dalam Penggunaan: Pengguna disarankan mengatur kanal WiFi di router agar tidak terlalu padat dan memilih saluran yang minim interferensi untuk menjaga performa optimal.

Secara umum, frekuensi 2.4 GHz menawarkan keseimbangan antara jangkauan dan kestabilan, sangat cocok digunakan pada perangkat IoT yang membutuhkan koneksi stabil dan luas di area rumah maupun kantor.

Tantangan yang dihadapi pengguna karena keterbatasan frekuensi

Ketika perangkat Bardi atau Tuya hanya bisa beroperasi di jaringan WiFi 2.4 GHz, pengguna sering kali menghadapi berbagai tantangan yang bisa memengaruhi kenyamanan dan keandalan koneksi. Kendala ini menjadi penting untuk dipahami agar pengguna bisa mengantisipasi dan mencari solusi terbaik dalam mengelola jaringan rumah mereka.

Tanpa dukungan frekuensi 5 GHz, pengguna harus beradaptasi dengan berbagai masalah yang muncul, terutama saat jaringan rumah semakin padat dan kompleks. Berikut adalah masalah umum yang sering muncul dan perbandingan performa antara kedua frekuensi tersebut yang membantu memahami situasi yang dihadapi.

Masalah umum yang muncul saat perangkat harus beroperasi di jaringan 2.4 GHz saja

  • Gangguan dan interferensi tinggi: Frekuensi 2.4 GHz digunakan oleh banyak perangkat lain seperti microwave, Bluetooth, dan perangkat IoT lain, menyebabkan gangguan yang mengurangi kualitas sinyal.
  • Kecepatan transfer data yang lebih lambat: Bandwidth yang terbatas di 2.4 GHz membuat transfer data menjadi lebih lambat, khususnya saat banyak perangkat terhubung secara bersamaan.
  • Jangkauan yang terbatas di lingkungan padat: Meski jangkauan relatif luas, hambatan fisik seperti dinding dan furniture bisa mengurangi kekuatan sinyal, menyebabkan koneksi tidak stabil.
  • Peningkatan latency: Waktu respons menjadi lebih lambat karena interferensi dan banyaknya perangkat yang bersaing di frekuensi yang sama.
  • Kesulitan dalam streaming dan gaming: Kegiatan yang membutuhkan koneksi stabil dan cepat, seperti streaming video HD atau game online, sering terganggu.
See also  Fitur "Share Device" Cara Berbagi Akses Perangkat Bardi Ke Anggota Keluarga

Perbandingan performa antara jaringan 2.4 GHz dan 5 GHz

Aspek WiFi 2.4 GHz WiFi 5 GHz
Jangkauan Lebih luas, mampu menembus hambatan fisik lebih baik Lebih terbatas, sensitiv terhadap hambatan seperti dinding
Kecepatan transfer data Lebih lambat, cocok untuk aktivitas ringan Lebih cepat, ideal untuk streaming dan gaming berat
Interferensi Lebih tinggi karena banyak perangkat menggunakan frekuensi ini Lebih sedikit interferensi, karena penggunaan yang lebih terbatas
Penggunaan ideal Perangkat IoT, browsing, email Streaming HD, gaming online, transfer file besar
Stabilitas koneksi Cenderung lebih tidak stabil di lingkungan padat Cenderung lebih stabil dan cepat di area terbuka

Contoh situasi nyata yang dipengaruhi oleh keterbatasan ini

Bayangkan sebuah rumah dengan banyak perangkat yang terhubung ke WiFi. Jika semua perangkat harus beroperasi di 2.4 GHz, tugas seperti mengontrol perangkat IoT, streaming film di ruang tamu, dan bermain game di kamar tidur bisa menjadi masalah. Misalnya, saat keluarga sedang menonton film streaming di ruang tengah, pengguna yang mencoba mengendalikan lampu pintar atau kamera keamanan dari kamar lantai atas mungkin mengalami gangguan atau koneksi terputus karena interferensi dan jarak yang jauh dari router.

Situasi ini menunjukkan betapa keterbatasan frekuensi 2.4 GHz memengaruhi kenyamanan dan produktivitas penggunaan perangkat di berbagai lokasi rumah.

Ilustrasi kendala koneksi di berbagai lokasi rumah

Bayangkan sebuah rumah dua lantai dengan router di tengah. Di lantai bawah, sinyal WiFi 2.4 GHz cukup kuat untuk mengoperasikan perangkat IoT dan browsing, tetapi di sudut tertentu, sinyal mulai melemah akibat hambatan seperti dinding dan furniture besar. Di lantai atas, perangkat seperti smart TV dan kamera security sering mengalami buffering saat streaming karena jarak dan hambatan fisik. Sementara itu, jaringan WiFi 5 GHz yang lebih cepat namun jaringannya terbatas di area ini dapat membantu mengatasi masalah tersebut, tetapi perangkat Bardi/Tuya tetap harus menggunakan 2.4 GHz, menyebabkan pengguna harus mencari solusi seperti extender atau mesh WiFi agar koneksi tetap stabil di seluruh rumah.

Solusi dan cara mengatasi keterbatasan jaringan WiFi untuk perangkat Bardi/Tuya

Memiliki perangkat Bardi atau Tuya yang hanya mendukung jaringan WiFi 2.4 GHz memang bisa menjadi tantangan, terutama jika jaringan rumahmu sudah diisi dengan perangkat yang berjalan di frekuensi 5 GHz. Tapi tenang saja, ada beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan untuk mengoptimalkan koneksi WiFi 2.4 GHz agar perangkat tersebut dapat terhubung dengan lebih stabil dan lancar.

Pada bagian ini, kita akan membahas solusi konkret mulai dari peningkatan sinyal WiFi di rumah, pengaturan router, hingga penggunaan perangkat tambahan seperti repeater atau jaringan terpisah. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa memastikan perangkat Bardi/Tuya bisa berfungsi maksimal tanpa gangguan koneksi.

Optimasi sinyal WiFi 2.4 GHz di rumah

Penguatan sinyal WiFi 2.4 GHz adalah langkah awal yang penting. Sinyal yang kuat dan stabil akan meminimalisir gangguan dan mempercepat proses komunikasi perangkat. Berikut adalah beberapa tips praktisnya:

  • Pastikan router ditempatkan di lokasi yang terbuka, jauh dari dinding tebal, logam, atau perangkat elektronik lain yang dapat menghambat sinyal.
  • Posisikan router di pusat rumah agar jangkauan sinyal merata ke seluruh area.
  • Gunakan antena eksternal yang bisa diarahkan agar sinyal lebih fokus ke area di mana perangkat Bardi/Tuya digunakan.
  • Hindari penggunaan perangkat lain yang memakan bandwidth besar di jaringan yang sama saat kamu membutuhkan koneksi stabil untuk perangkat ini.
  • Update firmware router ke versi terbaru untuk memastikan performa optimal dan perbaikan bug terkait jaringan.

Pengaturan router untuk stabilitas koneksi

Pengaturan yang tepat di router dapat membuat perbedaan besar dalam kestabilan jaringan WiFi 2.4 GHz. Berikut prosedur yang bisa kamu lakukan:

  1. Login ke dashboard pengaturan router melalui browser (biasanya dengan memasukkan alamat IP seperti 192.168.1.1).
  2. Periksa dan aktifkan mode 20 MHz pada pengaturan frekuensi 2.4 GHz, karena ini mengurangi interferensi dan memperkuat kestabilan koneksi.
  3. Nonaktifkan fitur RF Diversity jika tersedia, untuk memastikan perangkat menggunakan satu antena utama yang terfokus.
  4. Atur kanal WiFi ke kanal yang kurang padat di wilayahmu, biasanya lewat fitur auto atau scan kanal yang tersedia di pengaturan router.
  5. Matikan fitur bandwidth ganda (dual-band) jika tidak diperlukan, agar perangkat selalu terhubung di jaringan 2.4 GHz tanpa berpindah ke 5 GHz.

Pembuatan jaringan WiFi terpisah dan penggunaan perangkat repeater/extender

Untuk mendapatkan koneksi yang lebih stabil dan luas, kamu bisa mempertimbangkan pembuatan jaringan WiFi terpisah atau menambah perangkat eksternal seperti repeater dan extender. Berikut panduannya:

See also  Perbedaan Mode Pairing Ap Vs Ez Mode Kapan Harus Menggunakannya?
Peralatan Langkah-langkah
Router utama + jaringan terpisah
  1. Login ke pengaturan router utama dan buat SSID baru khusus untuk perangkat Bardi/Tuya.
  2. Set jaringan ini di mode WPA2 agar aman dan tidak bertabrakan dengan jaringan utama.
  3. Hubungkan perangkat Bardi/Tuya ke jaringan baru tersebut, sehingga tidak terganggu oleh perangkat lain di jaringan utama.
Repeater atau extender WiFi
  1. Tempatkan repeater di lokasi yang dekat dengan router utama dan area penggunaan perangkat.
  2. Ikuti petunjuk pemasangan, biasanya melalui aplikasi atau antarmuka web.
  3. Setel repeater ke modus repeater/extender dan sambungkan ke jaringan 2.4 GHz utama.
  4. Pastikan perangkat Bardi/Tuya terhubung ke jaringan repeater untuk sinyal yang lebih kuat dan stabil.

Penggunaan jaringan terpisah atau extender membantu mengurangi gangguan dan memperkuat sinyal di area yang sulit dijangkau.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa mengatasi keterbatasan koneksi WiFi 2.4 GHz dan memastikan perangkat Bardi/Tuya berfungsi optimal. Pastikan juga untuk melakukan pengecekan secara berkala dan menyesuaikan pengaturan sesuai kebutuhan di rumahmu.

Tips memilih perangkat pintar yang kompatibel dengan frekuensi lebih luas

Dalam dunia perangkat IoT, kompatibilitas dengan berbagai frekuensi WiFi menjadi salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan. Mengingat perangkat Bardi dan Tuya hanya bisa terhubung dengan WiFi 2.4 GHz, penting bagi pengguna untuk memilih perangkat yang mampu mendukung jaringan dual-band agar fleksibilitas dan performa jaringan tetap optimal.

Memilih perangkat yang mendukung kedua frekuensi WiFi, baik 2.4 GHz maupun 5 GHz, akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan efisien. Selain itu, perangkat yang kompatibel dengan dual-band juga memungkinkan pengguna mengatur jaringan secara lebih fleksibel sesuai kebutuhan rumah dan penggunaan sehari-hari.

Kriteria penting dalam memilih perangkat IoT yang mendukung dual-band WiFi

  • Kompatibilitas dengan kedua frekuensi WiFi: Pastikan perangkat secara resmi mendukung dual-band untuk menghindari masalah koneksi.
  • Standar WiFi terbaru: Pilih perangkat yang mendukung WiFi 5 (802.11ac) atau WiFi 6 (802.11ax) untuk performa optimal di jaringan dual-band.
  • Keamanan jaringan: Pastikan perangkat memiliki fitur keamanan terbaru, seperti WPA3, agar data dan koneksi tetap aman.
  • Fitur dan fungsi tambahan: Perangkat harus sesuai dengan kebutuhan, misalnya fitur otomatisasi, kontrol jarak jauh, dan integrasi dengan platform smart home lain.
  • Ulasan dan reputasi merek: Pilih merek yang dikenal dan memiliki review positif terkait kestabilan dan kompatibilitas perangkatnya.

Daftar merek dan model terkenal dengan dukungan dual-band WiFi

Merek Model Keterangan
TP-Link Archer AX50, Archer C80 Router yang mendukung WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz dengan performa stabil
Asus RT-AX55, RT-AX86U Router dual-band dengan fitur keamanan dan manajemen jaringan canggih
Netgear Nighthawk AX8, RAX50 Router performa tinggi dengan dukungan WiFi 6
Linksys Velop MX5300, MR7350 Mesh WiFi yang mendukung kedua frekuensi untuk jaringan yang luas dan stabil
Google Nest Wifi, Google Wifi Router dual-band yang mudah dikonfigurasi dan cocok untuk rumah pintar

Perbandingan keunggulan dan kekurangan perangkat yang mendukung WiFi 2.4 GHz dan 5 GHz

Perangkat yang mendukung WiFi 2.4 GHz:
Keunggulan: Jangkauan yang lebih luas, kompatibel dengan perangkat lama dan banyak perangkat IoT.
Kekurangan: Kecepatan lebih rendah dan lebih rentan terhadap gangguan dari perangkat lain yang menggunakan frekuensi sama.

Perangkat yang mendukung WiFi 5 GHz:
Keunggulan: Kecepatan tinggi dan pengurangan gangguan, cocok untuk streaming dan gaming.
Kekurangan: Jangkauan lebih terbatas dan kemungkinan tidak kompatibel dengan perangkat lama yang hanya mendukung 2.4 GHz.

Aspek WiFi 2.4 GHz WiFi 5 GHz
Jangkauan Lebih luas Lebih terbatas
Kecepatan Lebih lambat Lebih cepat
Interferensi Cenderung lebih tinggi Lebih rendah
Kesesuaian perangkat Lebih kompatibel dengan perangkat lama Cocok untuk perangkat modern dan streaming high-definition

Menyesuaikan perangkat dengan kebutuhan jaringan rumah

Untuk memastikan jaringan rumah tetap optimal, pengguna perlu memahami kebutuhan utama dari perangkat IoT maupun perangkat lain yang digunakan. Jika rumah memiliki banyak perangkat yang membutuhkan kecepatan tinggi dan stabilitas koneksi, penggunaan router dual-band dengan pengaturan yang tepat menjadi solusi terbaik.

Selain memilih perangkat yang mendukung kedua frekuensi, pengguna disarankan mengatur jaringan agar perangkat IoT seperti Bardi dan Tuya terhubung dengan jaringan 2.4 GHz, sementara perangkat lainnya seperti laptop dan smart TV terhubung dengan 5 GHz. Dengan cara ini, trafik data dapat terbagi secara efisien dan mengurangi gangguan pada jaringan.

Penggunaan router modern dengan fitur band steering juga sangat membantu. Fitur ini secara otomatis akan memindahkan perangkat ke frekuensi terbaik sesuai kondisi jaringan, sehingga pengguna tidak perlu repot melakukan pengaturan manual setiap saat.

Penutupan Akhir

Dengan memahami alasan utama perangkat Bardi dan Tuya hanya mampu bekerja di WiFi 2.4 GHz, kamu bisa mengambil langkah konkret untuk mengoptimalkan jaringan rumah maupun memilih perangkat yang lebih kompatibel. Koneksi stabil dan lancar tentu akan membuat pengalaman menggunakan perangkat pintar semakin menyenangkan dan tanpa hambatan.

Avatar photo

By Rina Melati Sari

Praktisi smart home yang fokus memaksimalkan produk Bardi dan Tuya. Ia berbagi tutorial setting dan troubleshooting yang sudah teruji untuk membantu Anda membangun rumah pintar dengan budget minimal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *